Tteokbokki bagi ibu-ibu yang tidak familiar adalah hidangan street food korea terbuat dari tepung beras yang biasa disajikan dengan variasi bumbu dan saus. Saking populernya Tteokbokki ini sampai dapat ditemukan di semua restoran Korea di Indonesia, begitu juga di kota saya, sukabumi.
Tteokbokki yang pertama kali dibuat, dibumbui dengan gochujang yang merupakan sambal asal korea. Namun karena kepopuleran camilan ini, bumbu yang digunakan mulai berubah. Sekarang bisa ditemui dengan mudah Tteokbokki dengan banyak variasi, misalnya kombinasi dengan kari, saus krim, seafood dan masih banyak lagi.
Banyak variasi inilah yang akhirnya membawa Tteokbokki ke daerah makanan instant mirip dengan mie. Jika di Indonesia mie bisa dijumpai dalam bentuk instant dimasak dan dalam kemasan cup, ini sama halnya dengan Tteokbokki di Korea.
Tteokbokki bentuk instant di Korea umumnya berbentuk frozen food. Tteokbokki bentuk ini biasanya digunakan untuk keperluan memasak di rumah dengan resep tumisan dan saus tertentu. Biasanya sebelum digunakan dalam masakan, kue tepung beras ini akan dibiarkan di ruang terbuka agar tidak beku dan keras.
Tteokbokki instant bentuk lain adalah yang dipasarkan menggunakan cup. Ini sama dengan mie instant cup di Indonesia. Tteokbokki di siram air panas, tunggu beberapa menit sampai empuk, air kemudian dibuang, baru setelah itu bumbu dimasukan. Aduk rata dan Tteokbokki cup siap untuk dinikmati.
Tteokbokki bentuk cup ini memiliki banyak rasa, mulai dari pedas, wijen, asam manis dan kari. Semua rasa ini selalu muncul kreasi baru-nya sesuai dengan perkembangan rasa Tteokbokki di street food Korea. Rasa modern yang sekarang populer adalah keju leleh, BBQ dan saus krim.
Tteokbokki instan di Indonesia belum banyak dijumpai di supermarket atau area perbelanjaan umum. Walaupun begitu camilan instant asal Korea ini bisa di beli di banyak toko online ataupun toko khusus masakan Asia. Untuk Tteokbokki berbentuk frozen harganya antara Rp 40.000 samapai Rp 180.000 tergantung banyak isi dan kualitasnya.
Untuk Tteokbokki instan di Indonesia berbentuk cup biasanya masih terbatas rasa yang pedas. Tapi jika Ibu-ibu sekalian jeli, sebetulnya ada pula yang menyediakan rasa lain walau tetap identik dengan rasa pedas. Contoh variasi lain yang bisa ditemukan adalah keju pedas dan kari pedas. Harga dari Tteokbokki cup yang beredar di Indonesia berkisaran antara Rp 20.000 sampai Rp 60.000 tergantung netto, merek dan juga variasi rasanya.
Tteokbokki yang banyak beredar di Korea sebetulnya banyak jenis dan merek yang bisa dipilih. Walaupun begitu kecuali berani impor dari Korea sendiri, pilihan merek dan jenis Tteokbokki instan di Indonesia masih terbatas.
Merek yang cukup berkualitas dan terkenal di jual di banyak toko online Indonesia adalah merek Yopokki (ibu-ibu bisa membelinya seperi di tokopedia atau toko online lainnya). Variasi yang Yopokki tawarkan mulai dari Tteokbokki bentuk frozen berbagai kemasan dan juga dalam bentuk cup berbagai rasa.
Yopokki kemasan Cup & Frozen ( biasa )
Walaupun Tteokbokki instan di Indonesia dapat diakses, jika ibu ibu lebih memilih untuk membuat sendiri Tteokbokki ada resep dan langkah – langkah mudah yang bisa ibu – ibu sekalian coba.
Berikut adalah bahan dan cara membuatnya, yang perlu disiapkan:
Bahan bahan
- 250 gram tepung beras biasa (hati – hati jangan menggunakan tepung beras ketan)
- Air secukupnya
- 3 – 4 sendok makan minyak wijen (jika tidak punya bisa diganti dengan minyak sayur)
Cara membuatnya
- ibu-ibu perlu mencampur tepung beras dengan air.
- Setelah tercampur, panaskan larutan, aduk perlahan sampai menjadi adonan kental dan agak lengket lalu matikan api.
- Tiriskan adonan tepung beras agar dingin sesuai dengan suhu ruangan.
- Setelah dingin, uleni adonan menggunakan minyak wijen.
- Uleni sampai tidak lengket dan terlihat mengkilat berminyak.
- Setelah itu bentuk lonjong-lonjong seperti sosis dan siap untuk dikukus sampai matang.
Ibu bisa membuat Tteokbokki dalam jumlah banyak dan disimpan untuk digunakan. Untuk disimpan dalam waktu lama, adonan kue tepung beras yang sudah dibentuk langsung di simpan di kotak rapat dan dimasukkan ke freezer. Jika menyimpan Tteokbokki yang sudah dikukus biasanya hanya bertahan seminggu, tapi untuk adonan yang belum dikukus kuat disimpan sampai satu bulan.
Mudah bukan? 🙂
Jadi kalau ibu – ibu punya waktu mengapa tidak mecoba membuat sendiri?
Jika tidak punya waktu baru beli yang instan.